Panen Strike di Spot baru

Bagian 1
Berdasarkan informasi dari rekan tegeg mania yang ketemu di kalimas minggu lalu, hari ini aku ingin menjajal spot yang diceritakannya. berangkat jam 7 pagi, setengah jam kemudian aku udah lempar lempar kodok. Air parit semakin surut, ini pertanda baik karena ruang gerak si gabus makin sempit.


Namun dari muara parit besar tadi hingga jauh masuk ke dalam, belum ada sambaran berarti. Hanya beberapa kali sambaran dari gabus junior, sampe tarik tarikan ekor froggyku. beruntung jauh jauh hari sebelumnya udah aku antisipasi sedemikian rupa sehingga buntut kodok ngga kecuri lagi sama Gabus. Karena mocel terus, iseng ku istirahatkan dulu si froggy, ganti dengan minipopper battle-x merah putih. Dua kali lempar, langsung hookup. Setelah sesi pemotretan dan realese, aku kembali bergerak.

Sepanjang parit besar tadi udah lupa aku berapa ekor gayus yang aku naikin dan aku realese kembali, sampai ketika tanpa sadar seorang kakek-kakek mendekatiku seraya menanyakan ulahku yang katanya "menyiksa" si gayus... hihihi... abis mau gimana lagi, gabusnya kecil-kecil. Beberapa kali lemparan masih juga strike, kali ini 3 ekor gabus kuserahkan ke kakek tadi. Bukan main girangnya si kakek lantas memberitahu kepadaku spot di belakang kebun kelapa yang katanya sering juga dikunjungi para tegeg mania. Konon gayusnya gede-gede. 

Setelah berbasa basi dengan si kakek aku mampir dulu ke sebuah warung kecil di tepi jalan, haus men, lupa bawa air minum. Dari si pemilik warung aku dapet informasi tentang satu spot lagi yang juga katanya ajib, karena anaknya yang sulung juga seorang tegeg mania. Alhamdulillah bhatinku... ada aja yang berbaik hati memberikan informasi begitu berharga. Sudah barang tentu sebelumnya kujelaskan kalau mancinger-mancinger sepertiku ngga main borong aja kalau dapet gayus. Yang ngga bisa diselamatkan alias hooknya mengait terlalu dalam, atau yg udah koit duluan, baru deh di bawa pulang. Terus titip salam buat anak sulungnya agar suatu saat bila ketemu orang gila yang lempar-lempar kodok di parit depan rumahnya, tolong jangan di anggap ancaman.... hihihihihi.

Beranjak dari warung tadi, berbekal arahan si pemilik warung, mantap kugeber motor menembus rimbunnya pohon kelapa, menuju spot yang diceritakan oleh si kakek tadi. Lumayan extrim jalnnya untuk orang yang terbiasa bawa motor si aspal mulus, selang beberapa menit kemudian aku sampai di tkp. Jiahhhh.... ternyata tanggul, sama persis seperti di belakang Masjid Parit Jawi. Ternyata aku keduluan sama para tegeg mania. Ah ga apa-apa fikirku. Setelah memarkir motor dalam posisi dan di tempat yang aman, aman dari buah pohon kelapa maksudku, aku mulai beraksi. Lemparan demi lemparan sabil terus bergerak ke hulu tanggul, aku berhasil meniakkan 9 gabus ukuran sedang. Ketika akan pulang, masih kusempatkan melempar umpan ke titik pertama aku datang tadi. Dua kali lemparan, langsung disambar... monster brow... lumayan.

Karena dapet monster , adrenalinku naik lagi. Setelah megaso sebentar aku bergerak ke hilir. Mungkin sekitar satu kiloan jauhnya. Semakin ke hilir, paritnya semakin lapang... bener bener nihil. Ketika akan bergerak ke tempat semula, dapet sms dari bro Toto, rupanya bro toto udah duluan ke parit jawi.

Menyudahi penjelalajahku di tanggul, aku keluar dari parit besar dan kali ini mampir di warung ujung kalimas. Ngalor ngidul dengan si pemilik warung, seraya menanyakan keberadaan spot yang diceritakan pemilik warung di parit dalam tadi. Aha... ternyat angga jauh-jauh amat.

Setelah bayar minum aku tancap gas, Sampai di spot kedua, panas udah semakin terik. Aku tidak menghiraukannya, parkir motor dan lempar lure. Titik pertama aku naikkan dua mama gayus. bergerak ke titik kedua, naik lagi 3 mama gayus. terakhir ke titik ke tiga, kosong. Aku istirahat sambil ngobrol dengan seorang pemancing betok.  Dari beliau aku dapet buanyak tips dan trik ala tegeg mania. Biar impas fikirku, kupersilahkan beliau mencoba melempar lure sementara aku menunggui pancing betoknya.

Tak berapa lama, terdengan teriakan nyaring dari ujung parit yang penuh semak, Alhamdulillah... si betok mania berhasil menaikkan seekor gabus ukuran sedang. Ketika akan berpamitan dan hendak menyusul bro toto ke parit jawi, hpku berdering. Mantan kekasihku dulu.... hahahahahahah... yang sekarang jadi nyonya rumahku sms, ada keluaga dari kampung halamanku main kerumah. Terpaksa konfirmasi ke bro Toto aku ngga bisa menyusulnya kesana.
 (lanjut besok ya.... kerja lage nih.... hihihihihi)





Jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat dan ingin berlangganan, silahkan masukkan alamat email anda pada kotak di bawah ini:


Delivered by FeedBurner


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...