Lure buatanku akhinya amissssss


Jumat, 25 mei2012
Ngga bisa konsen menjalankan tugas, karena waktu mepet terus mana kepikian mancing lagi. Beruntung selama acara berlangsung ngga ada gangguan berarti. Selesai menjalankan tugas, aku ke kamar panitia, nyalain laptop dan OL sebentar. Konfirmasi ke brow Toto, turun mancing ga beliau sore ini.


Selesai jum'atan aku langsung kemas kemas, jam 13.30 WIB ngacir ke TPI menjemput bro Toto.  Tarik gaspol langsung menuju ke arah jeruju besar. Sampai di sana, kami singgah sejenak di kolam depan masjid jeruju. Lempar-lempar, sayang hanya sambaran kecil... ngga tau kemana gabus yang beberapa hari lalu sempat bikin aku spot jantung.

beranjak dari situ, kami menyeberang ke pasar jeruju besar, belok kanan menuju dusun sui kupah sambil sesekali melempar kodok di parit-parit samping sepanjang jalan menuju desa sui kupah. Hingga ujung parit buta, hanya toto yang landed 1 mama gayus, disepan seorang kotekers.

Lanjut dari situ kami menyeberang kembali, Akhirnya aku menjejakkan kaki di tempat penyewaan sampan untuk mancing udang yang sangat terkenal dikalangan manciger di kotaku. Aku terpana melihat barisan sampan berwarna merah yang tersusun rapi. Toto bilang, sewa sampan sekarang naik, jadi kalo ngga pas musim udang, beliau ogah lagi turun mancing.

Sampailah kami pada sebuah parit yang dipenuhi teratai. Dengan semangat menggebu, ngga perduli panas sedang ganas ganasnya, kami berdua berlomba melempar lure. berujung pada landednya seekor gayus ukuran sedang di tanganku. Sementara toto sibuk meladeni gayus junior yang bikin penasaran. Beranjak dari situ, sambil menyisir jalan pulang, kami masih melempar lure di bebera titik yang kami anggap potensial, sayang mocel melulu. Jam 17.00 WIB, kami pulang.

Sabtu, 26 Mei 2012
Setelah beres beres dan bantu bantu nyonya rumah, jam 9 pagi aku berangkat. Kali ini solo trip. Kuputuskan untuk trip di tanggul Parit Pinang. Sampai di sana aku langsung seting piranti. Mumpung masih pagi fikirku, ngga ada salahnya aku coba kembali lure buatanku. 3 kali lempar langsung strike mama gayus. duhhh.... senangnya, akhinya lure yang kuberi nama SANGUN Series ini membuahkan hasil.

Strike Lure Handmade pertamakuSemangat menggebu aku bergeser ke ujung spot. ketemu dengan pemancing lokal yang lagi asik mancing betok. Dari beliau aku dapet informasi bahwa beberapa hari yang lalu spot ini disetrum sama oknum ngga bertanggung jawab. Aku lemes.... Istirahat sejenak di samping pemancing betok, ngalor ngidul seputar dunia mancing, jam 10 aku beranjak dari situ menuju dusun Mungguk Mas.

Sampai di sana, langsung beraksi di sepanjang parit. Hanya ada sambaran sambaran kecil. Seekor gabus kecil berhasil aku naikkan.... setelah foto foto dengan si gayus junior, rilis, aku cabut pulang. Sampai di kalimas aku belok kiri, menyusuri tanggul sampai masuk ke persawahan. Nihil... jam 11 siang aku pulang.

Minggu, 27 Mei 2012,
Bro toto dan bro tri trip ke rasau, aku ngga ikut, karena ada acara. Lagian sedang bokek.... hahahahahahaha. acara selesai jam 10 pagi. ngga kuat, jam 10 aku trip sendirian. Kali ini aku kembali ke dusun sui kupah, misinya, uji action beberapa lure yang belum di cat dan di lem pemberatnya.

Sampai di tkp, aku coba setingan baru. Rod piooner yang jarang aku pake, digandengkan dengan rell captain 2000. trus PE lama yang semula ku isi di rell 3000 semalam aku pindahkan ke rell 2000. begitu dilempar... jiahhhh.... eeeuunak tenaannn... ringan, dan lemparannya lumayan jauh, ga perlu nguras tenaga. bebrapa kali mocel dengan hardfrog, akhirnya sampai di parit bersemak tebal, aku menggati lure dengan jeng tiny. Dari jalan raya aku melempar lure, menyeberangi parit, melangkahi semak. pada lemparan kedua, jeng tiny dihajar mama gayus. Strike dan landed degan selamat.

beranjak dari titik pertama, sepanjang parit aku melempar lure. Ketika sampai di sebuah titian. aku melempar lure dari titian, ke hulu dan ke hilir parit berganti ganti, entah pada lemparan keberapa akhirnya strike lagi seekor mama gayus.

Puas beraksi di situ, aku melanjutkan perjalanan. Kali ini singgah di parit bawah kebun kelapa, parit yang lapang. Ngga ada salahnya ku fikir mencoba aksi lure buatanku sendiri. kebetulan aku bawa 3 prototype. memang dasar si gabus lagi laper barangkali, di parit itu aku berhasil menaikna 2 ekor gabus ukuran sedang. padahal ketiga lure itu belum ku amplas, belum kucat dan belum diberi skirt, bahkan timah pemberat di bagian bawah lure aja belum sempat aku lem. Dari ketiga lure yang aku coba, hanya dua yang layak masuk ke tahap selajutnya.

Keluar dari dalam kebun, di muara parit kecil tadi ada seorang bapak bapak yang lagi asik mancing betok, aku menghampiri beliau seraya menawarkan air putih yang kubawa. Kenalan dan nglor ngidul aa kadarnya. Beranjak dari situ aku melanjutkan perjalanan, kali ini ke arah kanan, memutar untuk kemudian tembus ke tempat kemaren dimana aku dan bro toto beradu otot dengan teratai.... hehehehehe.... sayang hingga aku putar balik haluan ke jalan utama, ngga ada sambaran. jam 14.00 WIB aku cabut.


Jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat dan ingin berlangganan, silahkan masukkan alamat email anda pada kotak di bawah ini:


Delivered by FeedBurner


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...