Nabaw Spinnerbait

Nabaw Spinnerbait
Belajar Mancing
Selepas melaksanakan tugas sebagai guide, mengantar rombongan keluarga dari kampung halaman, aku cabu ke spot. berhubung udah jam 9 lewat aku cabut ke spot terdekat, Jalan Karet. Kali ini misiku mengamiskan Nabaw Spinnerbait terbaru rakitan tanganku. Mumpung dapet skirt dan blade baru kemaren dari Muara Fishing Shop, namun karena bikinnya udah malem, jadinya cuman sebiji. SangunJF dan SengkuniJF juga cuman jadi beberapa biji, ya udah, pokoknya test...

Sampai di spot, kondisi air sedang konda, Segera saja setting perangkat. Lempar lempar hingga ujung kanal, namun tak ada satupun sambaran. Sangun dan Sengkuni yang aku test lagi-lagi Alhamdulillah sukses loncat-loncat. Hanya ada sebiji yang model moncongnya kubuat lebih miring beberapa derajat dari model-model.Namun sayang gagal meloncat-loncat maupun mengeleng-geleng. Kalau joran di twice aksinya jadi seperti popper.

Berbalik arah keluar dari tanggul aku mencoba spinnerbait rakitanku semalam. Hingga hampir setengah jam akhirnya ada juga seekor gabus yang kecantol. Setelah foto-foto dan bikin video rilis aku melanjutkan perburuan. 

Keluar dari kanal pertama kau mencoba peruntungan ke kanal lama di arah dalam menuju ke sungai itik.
penuh ganggang dan lumut. Belum sampai di kanal tujuan aku udah tergoda melihat sebuah kanal baru yang sepertinya belum lama di normalisasi. Tanya-tanya sama seorang Bapak-bapak di salah satu warung di tepi jalan katanya kanal tersebut baru dijumbo ( dibersihkan/dikeruk exavator ) sebelum bulan puasa kemaren. Tepi-tepi kanal sudah mulai tumbuh rumput bahkan ada yang menjulur hingga ke tengah kanal. Kondisi air yang sedang konda begini membuat air tenang dan tidak terlalu dalam, kutaksir paling dalam satu meteran, berarti aku bisa kembali mencoba Sangun dan Sengkuni. Dari depan warung aku mencoba melakukan long cast ke depan, ke muara kanal baru tadi. Baru dua kali lempar, Sengkuni mendapat sambaran. Lumaya seru finght dengan gabus di kanal lapang apalagi joran Venom 14lbs yang aku pakai actionnya masuk kelas
medium, cendrung ke low alias lentur malah. Joran meliuk kesana kemari ditarik si gabus. Selang beberapa saat kemudian si menyerah. Tawaku pecah seketika karena ternyata gabusnya hanya berukuran sedang, kutaksir paling hanya 3 atau 4 ons. Begitu pula Bapak-bapak yang menyaksikan aksiku tadi turut tertawa geli karena menyaksikan aksiku tadi yang mirip mirip orang lagi strike ikan paus, hahahahahaha.... Setelah Foto-foto ikan akan ku lepas kembali. Namun sebelum ku lepas terlebih dahulu Bapak-bapak tadi kutanya, apakah mau menggoreng gabus tersebut untuk jadi santapannya sekeluarga. Beliau mengiakan, gabus goerng enak katanya. Ya udah, gabus ku serahkan dan aku masuk ke warung, pesan kopi lantas ngalor ngidul soal mancing gabus. Dari beliau dan pemilik warung aku banyak mendapatkan informasi seputar spot-spot gabus di seputaran kotaku.

Setelah puas beristirahat. aku permisi untuk melanjutkan menelusuri kanal baru tadi hingga ke dalam. Parkir motor di depan warung lantar menyeberang melewati titian yang terbuat dari batang kelapa. Sampai di seberang aku mencoba peruntungan di Kanal utama. Lagi-lagi spinnerbait rakitanku berhasil menipu seekor gabus. Gabus tersebut ku lempar ke seberang dan di pungut Bapak-Bapak temanku ngobrol tadi. Sampai di muara kanal, umpan ku ganti dengan mini sangun. Dalam beberapa kali lemparan landed lagi seekor kocolan. Aku menoleh ke arah warung, si Bapak melaimbaikan tangan memberi isyarat agar ikannya jangan ku buang. Ikan gabus kecil tersebut kubiarkan tergeletak di tanah dan aku beranjak maju memerapa meter ke depan. Si Bapak tadi segera menyusul dengan membawa kantong plastik. Sayang, beberapa kali aku mencoba meminta si Bapak untuk jadi fotomodel, beliau selalu menolak. Tanpa terasa mentok ke ujung kanal yang landend kocolan melulu. Semua ikan yang ku dapat dipungut olah si Bapak tadi. 

Berbalik arah menuju muara kanal, aku tetap melakukan lemparan, dapt lagi beberapa kali strike. Hingga jam 10 pagi aku memutuskan menyudahi mancing kali ini. Setelah berbasa basi dengan si Bapak tadi aku cabut pulang.




Jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat dan ingin berlangganan, silahkan masukkan alamat email anda pada kotak di bawah ini:


Delivered by FeedBurner


1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...