Trip bersama Ari Satya Permana
Kangen dengan spot lama, Parit Jawi yang seingatku terakhir ku kunjungi tahun lalu bersama Andika dan Alex. Berbekal beberapa buah Sengkuni terbaru, jam 9 pagi mantap ku geber motor menuju jalan Pal menyusul Ari yang sudah sedari pagi curi start lempar lempar si sana.
Kangen dengan spot lama, Parit Jawi yang seingatku terakhir ku kunjungi tahun lalu bersama Andika dan Alex. Berbekal beberapa buah Sengkuni terbaru, jam 9 pagi mantap ku geber motor menuju jalan Pal menyusul Ari yang sudah sedari pagi curi start lempar lempar si sana.
Setibanya di ujung pasar Kalimas, nyaris aku kehilangan kendali karena tak ku sangka jalan menuju pasar Punggur rusak parah sedemikian rupa. Karena kelengahanku juga sih, sibuk toleh kiri toleh kanan sepanjang perjalanan, ingat semua kenangan ketika dulu sedang hangat hangatnya belajar lempar kodok plastik. Sungai Belida, Kalimas, Parit Pinang, Mungguk Mas hingga parit berkat dan sungai lemak, tak kan terlupakan.

Jalanan yang rada extreme di Parit Jawi membuat pegal pergelangan tanganku. Aku memutuskan mematikan mesin revo ketika sampai di depan Masjid Parit Jawi. Seperti biasa, hehehehe... duduk di atas jok dan ngepul sembari menyapu pandangan ke perapatan kanal. Selesai mengotori paru paru dengan asap rokok aku melanjutkan perjalanan.
Di ujung jembatan ke dua aku akhirnya bertemu dengan kumendan Ari. Tanpa ba bi bu aku langsung setting pancing dan mulai lempar lempar. Nihil sambaran di kanal besar kami masuk ke perkebunan sawit kecil. Di salah satu kanal aku mencoba action beberapa jump frog yang baru kubuat dan alhamdulillah semuanya sukses renang gaya loncat-loncat. Ada beberapa kali sambaran namun miss karena sepertinya rata rata penghuni kanal cuman gabus-gabus kecil. Aku hanya strike seekor doank. Jam 2 siang Aku dan Ari cabut dari spot.
Ketemu Ivan dan Dimas
Ivan udah duduk manis menungguku di depan gang komplek tempatnya tinggal. Ngobrol sebentar dan kamipun segera melaju menuju Kalimas. Sebelum Kalimas aku memutuskan mengajak ivan setting tackle sekalian lempar-lempar di kanal setelah kanal kampung belida.
Selang beberapa saat kemudian Dimas pun datang, Setting pancing lempar-lempar dan berhasil menaikkan seekor gabus. Wah, ga bisa nih... masa Dimas yang baru datang langsung strike. Aku dan Ivvan pun bergegas menyusuri kanal. Namun hingga ke ujung kanal tak ada satupun strike yang ada malah ketemu penyetrum lagi beraksi ... kaaammpprreeettttt
Kami ngacir menuju kanal ke dua, sempar dua kali mocel dan akhirnya aku berhasil menaikkan seekor gabus kecil sementara dimas dan ivan pada mocel. Heran... gabusnya pada kemana yeee...
Berpindah ke kanal ketiga sama sekali tak ada sambaran. Jam 11 siang kami memutuskan istirahat di pasar kalimas. Ngarol ngidul sambil minum es teh, segerrrrr...
Puas istirahat kami melanjutkan ke parit banjar. Aku sempat menjajal pancing ivan, eunak tenannn... smoooottthhhh... sempat disambar sekali sayang miss.
Jam 2 siang aku pamit duluan.
Ngebetok same Ivvan dan Boedhi
![]() |
Judulnya "mancing" |
Boedhi sampe duluan di punggur sementara aku dan Ivvan menyusul belakangan. Sampai di punggur kami istirahat sejenak ngopi ngopi ngalor ngidul. Sambil ngobrol aku setting pancing karena udah ga sabar pengen nyoba aksi beberapa jump frog yang baru kubuat.
Beranjak dari warkop kami belok kanan menuju Sungai Lemak. Kusempatkan melempar beberapa jf ke kanal besar, lumayan, cuman sebiji yang ga mau loncat.
![]() |
Gabus Sungai Lemak |
Jam dua siang kami berpindah lagi ke area kanal pertama. Disana kami bertemu dengan Firman dan 2 orang temannya, rekan castinger pontianak juga. Akhirnya ber-enam kami menyusui kanal kedua di area pertama sungai lemak. Aku berhasil sutrek lagi. Budhi dan Ivan sibuk mancing betok sementara aku terus memburu gabus, sayang, sampai jam 4 sore hanya seekor yang berhasil ku naikkan. Jam 6 petang kami beranjak meninggalkan spot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar