Nyempet-nyempetin mancing

Casting Gabus
Rapala UL Crank
Sabtu pagi...

Jam 06.00 WIB udah geber motor langsung ke spot. Maklum masih penasaran dengan boncos beberapa hari lalu sekalian masih dalam misi yang sama, ngamisin crank mungil Rapala.

Tiba di spot, langsung lempar lempar, hampir sampe ke pertigaan kanal tidak ada satupun sambaran.  Aku berbalik arah ke tempatku memarkir motor. Lure ku ganti degan sangun "mata belo". Dua kali lemparan landed seekor gabus, Aseekkk... pokonya aman dah, dapet foto dan selamat dari boncos, hihihihihihi...


Sangun JF
Sangun JF
Kantong tempatku menyimpan hasil buruan masih di dalam jok revo. Terpaksa gabus tadi kuselipkan di sepatu bot keramatku, hahahaha... sepatu bot multiguna. bergerak terus sambil sesekali melakukan lemparan. Kali ini aku agak kesulitan melakukan lemparan jauh kerena terhalang beberapa beberapa pohon pisang di depanku. lemparan back hand ngawur minta ampun, beruntung sebelum melempar dengan gaya icuk sugiarto tersebutsudah kuantisipasi dengan menaikkan sedikit setelan drag... lumayan membantu mengurangi backlash. Hingga akhirnya landed lagi seekor gabus ukuran lumayan.

Mancing Gabus
Surecath Armatus 101
Sampai di tempat si revo nongkrong, aku mengamankan kedua gabus terlebih dahulu, selanjutnya seperti biasa, ngepul-ngepul dulu. Setelah istirahat ku rasa cukup, aku masuk ke parit pokok lewat jalan kecil menuju kuburan lantas tembus kebawah pohon nangka yang rindang. Di seberang kanal seorang ibu ibu lagi asik mancing ikan osong (betok). Kontan saja beliau tertawa begitu melihat aku muncul dari bawah pohon nangaka. "Anak ini mau nipu gabus lagi ye ???" tanya si ibu. "Iya bu, siapa tau ada gabus yang belum sekolah, jadi tidak bisa membaca tulisan di umpan ini bu". jawabku. Kembali si Ibu tadi tertawa seraya menunjukan hasil perolehannya, lumayan banyak.

Mumpung kanal bersih, apa salahnya kembali mencoba si Crank mungil Rapala fikirku. Baru 2 kali lemparan si crank di sambar kocolan. "Yess... mission complete". teriakku. Tanpa ba bi bu, langsung foto-foto. Tawa si Ibu kembali pecah. "Itulah kau nak... nak, minta ikan yang belum sekolah, dapatlah kau ikan kecik... huahahahahahahahaha... kalau yang sudah sekolah, baru dogom-dogom". ujar si Ibu, Jiahhhhhh... kena dah ane...

Rapal UL Crank
Kocolan
Kocolan tadi Aku lepaskan dari treble hook yang nyangkut di bibirnya lantas ku berikan kepad si ibu pemancing betok tadi. Selanjutnya aku bergerak ke ujung. namun hingga sampai ke titian pertama, hanya ada sekali sambaran, sayang miss. Aku lantas berbalik arah melalui jalan semen si seberang kanal melewati si Ibu tadi dan terus ke arah motorku parkir. Dengan mengendarai si revo aku kembali menyusuri parit pokok hingga ke tengah, lempar-lempar di sana, landed lagi 2 ekor gabus. Pindah dan langsung menuju pintu air, lempar-lempar di sana, sayang tak ada sambaran. Kusudahi perburuan hari ini karena jam 10 nanti sudah harus berada di GOR Pangsuma.

Minggu,

Bakau Crankbaits
Bakau Albino
Jam 12 siang kabur dari GOR Pangsuma di bawah deru hujan yang sedemikan menggila. Tarik gas meggy sampe tembus angka 80, hehehehe... sesekali fikirku, bikin panas jeroan si meggy.

Syukurlah, sampai di rumah hujan mereda. Istirahat sambil meladeni pertanyaan pertanyaan si Zhiea. Si kecil memang lagi suka bertanya ini dan itu. Sebagai Bapak yang baik, hehehehe... kudu kasi penjelasan sampe ke akar-akarnya biar si kecil ini mengerti. 

Jam 13.00 Wib, cabut ke spot. Masih ke parit Pokok, karena tadi ku lihat di gang karet, debit air agak turun. Pertanda di parit pokok air ga sampe masuk ke petak sawah. Alhamdulillah, perkiraanku ga meleset. Kali ini aku langsung ke pintu air, setting tackle di sana dan mulai lempar-lempar, landed seekor kocolan, foto-foto dan ku lepas lagi ke kanal.

Sampai ke batang pohon kelapa yang mejadi titian ke sawah, lure ku ganti degan soft frog hinomiya karena bekas tebasan semak di dalam kanal tampak meljulur ke atas. Dalam beberapa kali lemparan, landed lagi seekor kocolan, agak gedean dikit dari yang pertama tadi, foto dan lepaskan lagi. 

Umpan Mancing Ikan Gabus
Hinomiya Soft Frog
Beranjak dari situ sampai ke titian kedua, aku ganti lure dengan si Bakau Albino. One cast, One strike... kebetulaaannn... dan lumayan gede, foto, terus si gabus masuk kantong. Bergerak hingga beberapa puluh meter ke depan dari sisi tanggul sawah, aku berhasil menaikkan 3 ekor lagi gabus. Semuanya kuamankan dalam kantong.

Bakau Crankbaits
Bakau Albino
Berpindah ke titian selanjutnya, masih degan si Bakau Albino. Dalam beberapa kali lemparan, si Albino mendapat tarikan lumayan dari bawah. Fihgt sebentar dan akhirnya kepala si gabus nongol juga ke permukaan. Karena gabusnya udah loyo, aku merongoh HP dari tas lantas mengabadikan ke dalam fotmat foto dan video. Ketika gabus akan ku tarik ke tepi tanggul, si gabuss menggelapar. Reflek tanganku melepas leader yang tadi ku pegang. Si gabus membawa crank jauh ke bawah kangkung di salah satu cerukan di tepi kanal. Dengan susah payah akhirnya dapat ku tarik keluar, sayang... yang nongol tinggal si Albino doank... hadewww...

Cuaca yang sedari tadi mendung berubah drastis menjadi hujan. Aku buru-buru kemas pancing. Jam 15.30 aku pulang.

Jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat dan ingin berlangganan, silahkan masukkan alamat email anda pada kotak di bawah ini:


Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...