Bingung, iya asli bingung nguber gabus musim kemarau di sini. Air asin sampe masuk ke kanal-kanal irigasi sawah. Ga tau pada ngumpet kemana gabusnya. Jadi, ah pokoknya lempar-lempar ajalah.
Lama ngga ke tanggul laut sungai Berembang membuatku memutukan untuk berbelok ke kanan selepas jembatan.Sampai di pertigaan pitu air Sungai Nyirih kuperhatikan debit air dengan seksama, jam segini ternyata arus pasang naik mulai melambat. Kulanjutkan perjalanan menuju pintu air kedua. Ketika akan masuk ke kanal ternyata di sana ada dua orang pemancing nila. aku banting stir melanjukan perjalanan menuju tanggul laut.
setibanya di kanal ketiga, aku tertarik dengan kondisi air serta jalan sebelah kiri kanal yg sudah tertata rapi dilengkapi sebuah jembatan terbuat dari kayu. Belok kiri dan berhenti di dekat sebuah pondok di tepi kanal, Setting perangkat lantas lempar-lempar dengan umpan spinnerbait.
beberapa kali berpindah posisi hingga sampai di serumpun bambu yang tumbuh subur di tepi kanal. Kali ini umpan ku ganti dengan spinnerbait modifikasiku sendiri yaitu umpan softbait berbentuk worm (cacing) dikaitkan ke sebuah mata pancing khusus softbait. Kukombinasikan dengan membuat pemberat dari timah kecil yang terpasang di kepala umpan lantas dikaitkan dengan sebuah lengan spinerbait dengan satu blade yang dapat dibongkar pasang sehingga kalau ada spinnerbait yang patah, sisa jighead hooknya msih bisa aku manfaatkan.
Beberapa kali melakukan lemparan panjang di bawah rumpun bambu umpanku mendapat sambaran lumayan mengagetkan, maklum aku pake piranti ringan, joran kelas 12 lbs dengan pe 1 dan leader flurocarbon 20lbs. Sayang mocel. Penasaran dengan sambaran yang terasa agak lain membuatku terus menerus malakukan ke lemparan ke setiap titik yang aku curigai. Tepi seberang kanal yang penuh semak, di bawah ujung ranting yang menjuntai ke air hingga cerukan cerukan tanah sampai akhirnya sebuah sambaran ringan menyambar umpanku.
Spontan ku getak dan yeah... akhirnya hookup. Ikan yang kupancing malah berenang ke arahku sehingga aku kelabakan menggulung rill. Ketika hampir dekat ikan berbalik arah dengan kencang. beruntung drang tadi sempat aku longgarkan sehingga lai mengulur dengan aman. Joran melengkung nyaris seperti huruf U membuat aku ketar ketir. Jeda tarikan ikan ku manfaatkan untuk mengangkat joran lantas menurunkan ujung joran sembari meretrive rell. berulang kali ikan melarikan umpan ke sana kemari memaksa aku ikut berjalan kadang setengah berlari bolak balik menyusuri tepi kanal. Stek Ubi kayu yang di tanam pak Tani setempat menghantam kakiku namun tak aku perdulikan. Akhirnya tarikan ikan melemah dan wow... ternyata ikan Toman.... (Channa micropeltes) buru-buru ku tarik ke tepi kanal lantar ku tarik perlahan dengan bantuan leader. Yess... joran 12lbsku sukses menaikkan Toman yang aku taksir beratnya sekitar 1 kiolan.
Seperti biasa, foto-foto lantas istirahat sejenak sambil ngebul. Gaya lama bray... nangkring di jok motor sambil bbm-an dan facebookan. Salah satu gambar kujadikan DP BBM dan Ping... mendapat tanggapan dari seorang sahabat mancingku. Diskusi berlangsung di sela keteganganku, sebab aku yanin sambaran pertama yang mocel tadi pasti lebih besar dari Toman yang barusan aku naikkan. Mau pulang ganti tackle seram dikit, tanggung. mau lanjutkan ngeri... dan akhirnya aku nekad melanjutkan perburuan mumpung masih pagi.
kali ini umpan ku ganti dengan torpedo seahawk seharga 35 ribu kalau ga salah, ujubuset... masih hook bawaan lure yang kalau dibengkokkan pake tangan aja bisa bengkang. Ah... sa bodo lah... pokoknya lempar....
baru dua kali lemparan ke arah depan si torpedo disambar dengan ganas. Yeah... strikee... dan kali ini tarikan lebih dahsyat dari yang pertama tadi. Spontan aku melepaskan ikatan tas dan melempar topiku ke dekat motor. Wow... tarikannya sangat terasa dengan joran ber lbs kecil plus action joran yg cendrung slow rapper. Untuk kali ini aku bener-bener menikmati pertarungan dan sedikitpun tidak mau lengah, drag kukendorkan lagi. begitu ada jeda segeraku tarik ujung joran agak ke atas sambil meretrive sedikit. beberapa kali nyaris di bawa sangkut ke semak semak di seberang kanal. beruntuk aku tidak segugup strike pertama tadi. Selang beberapa saat ikan akhirnya menyerah. tarikannya melemah. Dan jihaaaa... kali ini Tomannya lebih gede dari yang pertama. Dengan hati-hati ikan kutarik ketepi kanal. Joran kuletakkan ke tanah lantas kugapai leader. Dengan tangan kanan ku usap perlahan bagian bawah si Toman. Perlahan ku pegang bagian insagnya dan yess... Toman mendarat aman.
Setelah foto-foto, aku kembali melanjutkan perjalanan menyusuri kanal, Hingga ke tengah kanal hanya seekor gabus kecil yang berhasil aku naikkan, tak ada ada lagi sambaran toman. Di jembatan rusah di pertengahan kanal yang mengarah je Sungai Udang aku beristirahat sejenak. Sepertinya aku tak bisa melanjukan perjalanan hingga ke ujung karena baik kanal maupun tepian kanal sudah penuh semak. tepat jam 11 siang aku beranjak pulang
setibanya di kanal ketiga, aku tertarik dengan kondisi air serta jalan sebelah kiri kanal yg sudah tertata rapi dilengkapi sebuah jembatan terbuat dari kayu. Belok kiri dan berhenti di dekat sebuah pondok di tepi kanal, Setting perangkat lantas lempar-lempar dengan umpan spinnerbait.
Toman Sungai berembang |
Beberapa kali melakukan lemparan panjang di bawah rumpun bambu umpanku mendapat sambaran lumayan mengagetkan, maklum aku pake piranti ringan, joran kelas 12 lbs dengan pe 1 dan leader flurocarbon 20lbs. Sayang mocel. Penasaran dengan sambaran yang terasa agak lain membuatku terus menerus malakukan ke lemparan ke setiap titik yang aku curigai. Tepi seberang kanal yang penuh semak, di bawah ujung ranting yang menjuntai ke air hingga cerukan cerukan tanah sampai akhirnya sebuah sambaran ringan menyambar umpanku.
Save Borneo, hahahahaha... |
Seperti biasa, foto-foto lantas istirahat sejenak sambil ngebul. Gaya lama bray... nangkring di jok motor sambil bbm-an dan facebookan. Salah satu gambar kujadikan DP BBM dan Ping... mendapat tanggapan dari seorang sahabat mancingku. Diskusi berlangsung di sela keteganganku, sebab aku yanin sambaran pertama yang mocel tadi pasti lebih besar dari Toman yang barusan aku naikkan. Mau pulang ganti tackle seram dikit, tanggung. mau lanjutkan ngeri... dan akhirnya aku nekad melanjutkan perburuan mumpung masih pagi.
kali ini umpan ku ganti dengan torpedo seahawk seharga 35 ribu kalau ga salah, ujubuset... masih hook bawaan lure yang kalau dibengkokkan pake tangan aja bisa bengkang. Ah... sa bodo lah... pokoknya lempar....
Nek Pinang |
Setelah foto-foto, aku kembali melanjutkan perjalanan menyusuri kanal, Hingga ke tengah kanal hanya seekor gabus kecil yang berhasil aku naikkan, tak ada ada lagi sambaran toman. Di jembatan rusah di pertengahan kanal yang mengarah je Sungai Udang aku beristirahat sejenak. Sepertinya aku tak bisa melanjukan perjalanan hingga ke ujung karena baik kanal maupun tepian kanal sudah penuh semak. tepat jam 11 siang aku beranjak pulang
2 komentar:
Sensasi strike yg mantap,bang.. Kya gini yg suka bikin kita sakau klo gak brangkat mancing.salam strike
Mantap bang..
tips mancing
Posting Komentar