Balik dari pasteng bener-bener udah gak sabar untuk menguji rod venom 14lbs. Kemas-kemas perlatan alakadarnya dan aku langsung cabut menuju Kalimas. Pasang naik siang ini merupakan pertimbangan tersendiri karena di sana seingatku ada beberapa kanal yang tempo hari pintu airnya masih tertutup, semoga saja kondisinya masih seperti itu dimana pasang naik atau pasang surut tidak terlalu berpengaruh langsung dengan debit air di kanal, dan sudah barang tentu, perburuan jadi lebih mudah.
Setibanya di pasar Kalimas aku mapir dulu ke toko langganan, sebotol Pocary, air mineral dan dua bungkus umild. Dari yang empunya toko aku dapet informasi bahwa di ujung dikit, di dusun Mungguk Mas kanal-kanal lama di garuk exsavator sebelum bulan puasa kemaren. Naaa... pucuk di cinta ulampun tiba, pas nih buat ngetes beberapa biji Sangun yang ku buat semalam.
Beranjak dari toko aku geber revo maknyah menuju ke arah dusun Mungguk Mas, baru sampai di salah satu jembatan selepas Paret Banjar aku udah tergoda melihat tumpukan tanah si samping kanal seberang sungai. Kuputuskan belok kanan dan masuk ke tanggul. Kanal ini dulu sering ku kunjungi sewaktu baru-baru belajar casting. Segera saja parkir motor di tepi jalan dan mencari tempat ngebul sejenak sambil menyiapkan perangkat perang.
Setelah perangkat siap, aku mulai melakukan beberapa lemparan, gonta ganti umpan. Alhamdulillah, kesemuanya sukses meloncat-loncat dengan sempurna sesuai keininganku. Kelenturan rod venom lumayan enak disandingkan dengan si Abu BlackMax, bisa melakukan lemparan gaya nebas rumput, gaya "cengkelele" (hhahahahahahahah) back hand, hahahahaha, hingga long cast. Hampir satu jam aku menyusuri kanal, hanya ada satu sambaran dari kocolan dan itupun mocel, sayang... belom bisa di bilang amis nih joran anyarku.
Istirahat sejenak aku melanjutkan perjalanan menuju Mungguk Mas. Tiba di sana aku terkaget kaget melihat kanal utama sudah penuh dengan semak, kanal dimana dulu pertama kali Sangun Geleng-geleng berhasil menaklukan seekor gabus. Kuteruskan menggeber revo masuk ke dalam. Ketemu sebuah tanggul melintang, ini tanggul baru sepertinya, tapi rumput sudah pada menjulur ke tengah kanal dan lagian tak ketemu titian penyeberangan membuat aku memutuskan untuk meneruskan perjalanan. Tiba di sepan sebuah pondok aku berbelok ke arah kanan, menyeberangi sebuah jembatan kecil dan sampialah aku di kanal yang di maskud pemilik toko di Kalimas tadi, Wow ... gabus buanget nih fikirku. Tanpa ba bi bu segera saja beraksi. Dari Sangun, Tinysurecath, spinner, minnow, carnk hingga spoon, tak satupun yang berhasil menggoda penghuni kanal tersebut. Mungkin lebih dua jam aku menyusuri kanal besar, ninil...
Beranjak lebih ke dalam aku tiba di sebuah kanal kecil yang bermuara ke kanal besar tadi. Aku masuk ke dalam. Kalan tersebut membentuk huruf U, ujung satunay lagi tembus ke kanal besar juga. Di situ akhirnya rod anyarku tadi menjadi berstatus "amis" dengan landednya seekor gabus yang kira kira sejengkal lebih dikit panjangnya. Alhamdulillah.
Beranjak dari sana aku kembali menyusur beberapa kanal kecil, namun gabus yang kudapat rata-rata ukurannya kecil-kecil, kesemuanya ku lepaskan kembali ke kanal. Hingga jam 5 sore aku memutussakn menyudahi mancing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar