Sampai ke rumah sudah jam 4 lewat. Kopi khas buatan mantan pacarku pun tidak sanggup meredam gejolak untuk segera meluncur ke Jalan Karet. Setting Black Max dan X-Puyu, kemas Sengkuni terbaru lantas kabur.
Tidak sampai 5 menit aku sudah tiba di jalan Karet. Belok ke kanan masuk gang di samping masjid. Singgah tepat di samping masjid lantas mencoba melakukan lemparan beberapa kali. Sayang, Sengkuni yang pertama kali ku turunkan aksinya bukan meloncat tetapi menggeleng. Silih berganti JF ku coba. Syukurlah. Dari 7 buah JF yang ku bawa, 6 buah sukses loncat-loncat. Hanya satu yang gagal.
Beranjak dari situ aku lantas singgah di dekat sebuah jembatan. Separo kanal di tumbuhi bakung (eceng gondok) separuhnya lagi lumayan lapang. Dari atas jembatan aku melakukan lemparan memanjang sepanjang tepi kanal. Dua kali lemparan berbuah strike seekor kocolan.
Niatku untuk bepindah tempat kubatalkan ketika dari seberang jembatan terdengar seseorang memanggilku. Rupanya Tok man, Kakeknya Aulia, Tetangga dekat rumahku. Buru-buru kuhampiri beliau. Beliau lantas mengajak ngopi di teras rumahnya, hahahahaha... susah ku tolak nih. Beliau sontak menolak ketika akan ku foto, hihihihihihi... Beliau pula yang menyarankan aku untuk menjajal kanal-kanal kecil di belakang rumahnya. Setengah jam kemudian aku sudah beraksi di belakang rumah tok man. Lumayan extreme, bakung, semak dan kangkung menghiasai kanal, beruntung kemaren salah satu sengkuni sempat ku pasang weed guard.
Kanal pertama landed 4 ekor dan selanjutnya aku berpindah ke kanal kedua. Kanal ini lumayan lapang. Di kanal ini landed lagi beberapa ekor hingga tak terasa hari semaikn sore. Kusudahi perburuanku ketika tahrim di masjid mulai berkumandang. Sebelum pulang aku mampir lagi ke rumah Tok Man memberikan semua gabus perolehanku sekalian menghabiskan sisa kopi tadi, hihihihihi... jam 17.30 WIB aku cabut pulang.
Spot Jalan Karet |
Niatku untuk bepindah tempat kubatalkan ketika dari seberang jembatan terdengar seseorang memanggilku. Rupanya Tok man, Kakeknya Aulia, Tetangga dekat rumahku. Buru-buru kuhampiri beliau. Beliau lantas mengajak ngopi di teras rumahnya, hahahahaha... susah ku tolak nih. Beliau sontak menolak ketika akan ku foto, hihihihihihi... Beliau pula yang menyarankan aku untuk menjajal kanal-kanal kecil di belakang rumahnya. Setengah jam kemudian aku sudah beraksi di belakang rumah tok man. Lumayan extreme, bakung, semak dan kangkung menghiasai kanal, beruntung kemaren salah satu sengkuni sempat ku pasang weed guard.
Kanal pertama landed 4 ekor dan selanjutnya aku berpindah ke kanal kedua. Kanal ini lumayan lapang. Di kanal ini landed lagi beberapa ekor hingga tak terasa hari semaikn sore. Kusudahi perburuanku ketika tahrim di masjid mulai berkumandang. Sebelum pulang aku mampir lagi ke rumah Tok Man memberikan semua gabus perolehanku sekalian menghabiskan sisa kopi tadi, hihihihihi... jam 17.30 WIB aku cabut pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar