A2FT and Friend |
Tak terasa, A2FT udah dua tahun umurnya. Dengan persiapan seadanya ahirnya Ultah dilaksanakan alakadarnya dengan acara casting bareng beberapa punggawe A2FT dan bebrapa teman yang sempat hadir. Tidak lain dan tidak bukan, mancing gabus bareng.
Anom Alamak sang Motoris handal |
Banyak cerita lucu dan seru dimulai dengan tas Kumendan Anom yang ketinggalan di atas kapal di dermaga kakap sehingga kami harus putar balik haluan, salah masuk sungai lalu nyasar ke punggur, Kipas motor air yang berkali kali tersangkut sampah sehingga kumendan ari terpaksa nyebur. Dan yang tak kalah mendebarkan adalah melihat secara langsung penampakan predator nomor satu di selat kering, Buaya Muara, buaya terganas di Kalimatan Barat.
Rombongan terpaksa di bagi dua karena mesin kehabisan minyak. Rombongan pertama naik ke darat untuk mencoba menerobos hutan menuju kanal sementara kumendan Ari, Anom dan Andika mencari bantuan ke muara selat kering dan alhamdulillah masih ada orang-orang yang baik hati di dunia ini yang mau memberikan minyak solar secara gratis.
Rombongan Kedua Nyasar Adventure Team |
Akan halnya rombongan kedua, dengan ujung tombak kumendan Boedhi Taboeti menjelajah area sawah yang habis panen, kebun kelapa, padang ilalang, semak belukar hingga sampai di hutan kecil. Istirahat sejenak dan bergerak kembali menyeberangi parit kecil berkat usaha gigih kumendan Oemar dan Kumendan Boedhi akhirnya kami sampai di tanggul yang semula ku kira tanggul target dan ternyata bukan. Untuk mencapai kanal ini sebenarnya bisa dengan perjalanan darat menggunakan sepeda motor dari Pasar Punggur menuju Sungai Lemak. Di kanal ini dulu ada kenangan lucu bareng Kumendan Eko.
Abal Abal Basecamp |
Semangat yang semula sempat ngedrop karena barusan berperang melawan nyamuk hutan akhirnya bangkit lagi, para pasukan penguber gabus langsung lempar-lempar, aku sempat mendapat dua kali sambaran sayang mocel. Berkali kali pula aku menggoda Dimas yang lebih banyak diam, mungkin masih trauma nyasar di hutan tadi atau masih menyesuaikan diri dengan tingkah polah teman teman yang lain. Hingga jam 11 siang kami istirahat di pondok petani di tepi kanal. Tak lama berselang, Ari, Anom dan Andika tiba dengan persedian solar yang mencukupi untuk perjalanan pulang nantinya. Kami segera berpindah menuju kanal target.
Kumendan Andika Pemancing sekaligus koki handal |
Bergerak terus ke ujung tanggul dan akhirnya kami masuk ke salah satu tanggul primer yang lumayan lapang. Aku masuk terus ke dalam melewati pondok petani hingga mentok ke ujung kanal, hanya berhasil menaikkan dua ekor kocolandengan spinnerbait.
Kumendan Perry kecape'an |
hampir jam tiga sore kami bergerak kembali ke basecamp sambil sesekali melakukan lemparan. Aku dan Perry yang paling belakangan karena sibuk meladeni sambaran sambaran gabus gabus kecil, sayang tak satupun yang berhasil kami naikkan. Ketika hampir sampai di pondok basecamp aku berhasil menaikkan satu gabus lagi.
Dapat Jatah jadi tukang timba |
Ngalor ngidul berhaha hihi sambil kemas kemas tackle dan diakhiri sesi foto foto. Jam tiga lewat kami pulang dengan sejuta kenangan akan kebersamaan. Semoga bisa kembali terulang...
4 komentar:
hasil tak penting..yang penting kebersamaan dan fota foto.... saluuuttt
bangone sinaga >
terimaksih sebelumnya bang, abang sudah sudi meninggalkan jejak di sini. maaf kalau cara saya menulis/menyampaikannya kurang enak barangkali, intinya semoga pesan/ceritanya bisa di terima.
sayang abang ndak ikut kemaren...
Satu kecamatan pontianak barat semuanya menyukai artikel anda... Hidup Aba Nim... Mancing yang menyenangkan brother..
@Ivvan Fardyan >
hahahahaha... thanks ndan, hidung kembang kempis nih... kumendan ajah ga tau, udah dua minggu berturut boncos total, heheheheheheh
Posting Komentar