Gabus Paret Timor

Sangun Jump Frog
Sangun JF

Mendung kembali menyelimuti langit khatulistiwa. Namun tidak menyurutkan langkahku untuk kabur ke Berembang, Spot gabus andalanku. Baru sampai di Sungai Rengas, Hujan udah turun dengan lebatnya. Mampir sebentar ke depan salah satu ruko, pasang mantel lantas kembali menggeber revo maknyah.


Sampai di pintu air aku belok kiri, menyusuri jalan hingga sampe ke pintu air ke 3 dimana merupakan persimpangan jalan. Kalau lurus maka akan tembus ke parit keladi hingga ke jalan Sungai Kakap, kalau belok kiri maka kita bakal ketemu parit bengke dan parit baru. Jika belok kanan maka nyampe ke paret Pak Taha dan Paret Pokok di belakangnya. Tapi, hujan lebat begini, mau uncal kemana ???...

Sambil menunggu hujan reda, aku setting piranti. Pilihan lure pertama kali ini jatuh pada spinnerbait modifikasiku, pake rumbai dari sabpolo terus ku kaitkan worm trigger-X. Lempar sana lempar sini dari bawah atap pintu air, sekedar memastikan action lure, sepertinya timah yang ku pasang kekecilan, terbukti ku uncal perlahan lure masih melayang.

Paret Bengke
Spot Gabus di Pontianak
Dari ujung jalan, seorang pengendara sepeda motor memacu motornya mirip si rosi lantas ngerem mendadak didekat motorku, kalau saja badannya kecil dan ga pake tatto, pasti udah ku "kibas" pake penulum 25 lbs. Sementara di ujung satunya lagi, dua orang asik menjala ikan, hujan hujan begini, dimana debit air kanal masih tinggi.


Penjala ikan akhirnya sampai juga ke perapatan kanal dimana kami berteduh. Ketika jalanya nyagkut, si pembalap yg rupanya rekan penjala tadi terjun ke kanal. Kanal jadi keruh keubek ubek sama si pembalap. Aku kabur ambil jalan lurus ke arah parit penjare.

Sampai di dekat pintu air berikutnya hujan mereda. Aku memarkir motor di bawah pohon berdaun lebar yang aku ga tau namanya. Buka mantel, pake topi Rapala loreng kesayanganku. Duduk manis di jok revo sambil "ngudud" ... bawaannya jadi males mo lempar lempar karena air masih menggenangi rumpu-rumpun padi yang menguning. Percuma saja aku lempar lempar di kanal, gabusnya pada maen ke tengah sawah... mau nerobos ke tengah sawah... ihhhh, seraaammm, takut "Pak Anjang" nongol, lagian aku cuman pake sendal doank.

Casting Gabus di Kota Pontianak
Gabuser Lebay Narsis Abis
Setelah menghabiskan dua batang rokok, aku berbalik arah, Sesekali melakukan lemparan. Sampe ke tempat si pembalap nyebur tadi, nihil sambaran. Belok kanan menuju masjid, lantas menyeberang menuju parit Bingke. Masuk ke dalam sampe ke dekat para petani yg lagi menrontokkan pagi. Di sini memang lagi musim panen.

Dari tempatku parkir hingga mentok ke ujung tanggul, tak satupun sambaran, Mungkin air "sejuk" barangkali sehingga si gabus ngga begitu aktif. Aku beralih ke parit kecil, karena paritnya dangkal dan agak sempit, kuputuskan mencoba peruntungan dengan melempar Sangun. Alhamdulillah, Pada lemparan ke tiga, Si Sangun di hajar gabus. Landed seekor seukuran lengan anak anak, Foto-foto, hahahaha... aku ga sadar, di ujung parit ada beberapa sniper yang lagi mengintai burung, Setelah sesi foto selesai dan aku kebali berdiri, baru nyadar ada 3 orang di ujung parit, aku pura pura ngga tau, ejoy aja menyalakan rokok lantas kembali kabur ke kanal besar. Bergerak ke tempat motorku parkir. Gerimis turun lagi, kuputuskan menyudahi trip kali ini karena ternyata gabus lagi males makan... 


Jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat dan ingin berlangganan, silahkan masukkan alamat email anda pada kotak di bawah ini:


Delivered by FeedBurner


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...