Modifikasi Spinnerbaits |
Kemaren, aku di hadiahi kodok merk bakau oleh salah satu Pak boss di kantor yang baru pulang dari Kuching, Sarawak, Malaysia. Kodok seharga RM 4.00 yang kalau dirupiahkan dengan kurs hari ini jadi Rp. 12.527.06, kumodofikasi menjadi spinnerbaits dengan menambah pemberat berupa timah pancing di pada pangkal hook tepat di mulut si kodok dan membuat lengan spinner beserta blade tunggal yang bisa di bongkar pasang. Inspirasinya kutemukan dari browsing di internet beberapa waktu.
Nabaw Spinnerbait |
Sore sabtu, bergegas aku ke kampung baru. Sebelum tiba di spot utama, aku coba lempar lempar kedua kodok modisikasi ini. Alhamdulillah, renangnya stabil. Ketika tiba di parit baru, aku langsung ke pintu air paling ujung karena kulihat debit air tinggi, sementara kanal utama atau sungai sudah sedemikian surut, pertanda pintu air masih ditutup oleh para petani yang lagi sibuk membajak sawah. pada lemparan ketiga kodok bakau langsung dapet sambaran. Luar biasa juga tarikannya, setelah landed, aku baru sadar bahwa si kodok ketelan abis sampai ke pangkal tenggorokan si gabus, sementara ujung blade nogol sedikit keluar dari mulutnya, terpasa spinner modisikasi ini aku lepas dari snap lantas mengganti dengan kodok kuning ijo yang kedua. namun nihil
Setibanya di jembatan yang terbuat dari batang kelapa, aku terdiam sejenak karena kulihat air sedemikian keruhnya, karena tegalan air salah satu petak yang ladi dibajak pak tani memang sengaja di buka. Sempat pesimis namun karena banyak yang mocel di pintu air tadi, ku kuatkan semangat seiring semakin turunnya matahari ke arah barat, Nyalakan umild, minum air mineral dan melanjutkan aksi Kali ini terminator spinnerbaits yang aku turunkan. Ga disangka ga di nyana, kocolan juga nyangkut dan terpikat dengan kilauan blade si terminator. Sampai pada titik air yang paling keruh, pada lemparan kedua, si terminator mandapat tarikan dari dalam air, kali ini tarikannya terasa lumayan pada ujung rod nemesis 17 lbsku. ku sentak agak keras dan joran melengkung tajam pertanda yang menerkam si terminator gabus ukuran babon. Begitu kepala si gabus nogol aku lumayan kaget, di tanggul seperti ini masih ada gabus sebesar ini, reflek kukendorkan drag Armatus 101, beberapa kali sentakan dari gabus kunikmati dengan line yang terulur dan joran yang melengkung. setelah puas mempermainkan si gabus, akhirnya kukemas dalam kantong bekas helm gm yang sebelumya udah di isi sama sama beberapa gabus kocolan.
Jelang jam 4 sore aku keluar dari tanggul karena ga bisa dilewati motor, aku memutar dari kampung baru
Sumber inpirasiku, Mbah google |
Sampai ke persimpangan kanal, seekor lagi mama gayus landed, kali ini dengan yoshikawa spinnerbaits, motor ku parkir di pertigaan kanal lantas mengambil jalur kiri, meuju ke pintu air tempatku tadi. beberapa kocolan landed lagi, karena luka yang di timulkan spinnerbait tidak begitu parah, beberapa di antara kocolan ku rilis. Sampai di pertengahan kanal tempat aku memutar haluan tadi pertemuan satu lagi kanal primer, air agak bening dari sisa hujan semalam, air keruh yang keluar dari petak sawah serta air berwarna kunind dari kanal primer... lemparan pertama di kanal primer langsung di sambut tarikan kuat dari bawah teratai, sekali sentak si gabus seakan menyerah, begitu hampir nyampe didepanku si gabus berontak, beruntung sebelumnya aku udah antisifasi dengan mengendorkan drag, buseeettttt.. lebih gede lagi dari gabus pertama tadi, tanpa basa basi si gabus langsung ku landedkan paksa, kutaksir mertanya 1kg up. Foto foto, ngerokok lantas segera kabur karena hp udah meneriakkan alaram pertanda pukul 17.00 sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar